NGOBROL DENGAN BIDADARI

kisahnya, ada beberapa bidadari yang hamil setelah hubungan suami istri dengan saya, lalu mereka mereka melahirkan di surga, anak anak dari bidadari inilah yang nantinya di turunkan ke dunia, sebagai wali walinya Allah untuk mengajak manusia kembali ke surga, karena mereka sudah sejak kecil di surga, maka mereka hafal dan tau jalan menuju surga dan apa saja yang seharusnya di lakukan manusia agar bisa kembali ke surga dengan selamat tidak tersesat ke neraka, saya juga salah satu orang yang di lahirkan di surga.
salah satu istri saya ini bernama kholifah dia dari syiria atau suriyah.
" sini kholifah dekat kyai " panggil saya.
" ya kyai." jawabnya.
" sini sambil kyai di pijiti, kita ngobrol." 
" malu..." jawabnya malu malu sambil wajahnya di tutupi kerudungnya.
" malu gimana?, kamu kan istrinya kyai, kok malu dengan kyai, aneh." 
" ya malu kyai, saya tak pernah raba raba tubuh lelaki."
" ya kyai ini kan suamimu, memang dulu tak pernah waktu di dunia, misal mijiti abahmu?" tanyaku.
" tidak pernah." 
" sudah kyai di pijiti saja, kita sambil ngobrol gak usah malu, la sama kyai kamu sudah punya anak satu, masak masih malu?"
lalu sambil malu malu dia mulai memijiti.
" memang dulu waktu di dunia tak pernah memijit?" tanyaku.
" belum pernah." jawabnya sambil menutupi wajahnya dan tangan satunya memijiti kakiku.
" kalau abahmu lelah bekerja, apa tak pernah minta di pijit, atau umimu lelah."
" umi abah tak pernah bilang lelah."
" lalu sebagai baktimu sama orang tua, kamu lakukan apa?"
" nyuci piring"
" nyuci piringmu habis makan itu kan kewajibanmu sendiri, itu bukan bakti ke orang tua."
" tapi saya kan juga nyapu kyai." 
" apa abahmu dulu tak pernah minta di pijiti misal pulang kerja?" 
" tidak pernah."
" abahmu kerja apa?"
" abah kerja kantor." 
" kerjanya apa?"
" di kantor"
" ya apa misal"
" abah yang punya perusahaan."
" perusahaan apa?"
" perusahaan minyak di suriyah."
" punya mobil berapa?"
" abah punya mobil 3, saya punya mobil 1" 
" apa merek mobilnya?"
" kalau milik abah, mobil land cruser, kalau saya merk mercedes"
wah ternyata keluarga kaya raya si kholifah ini.
" kamu apa tak ingin kembali ke dunia? misal bisa kembali di dunia?"
tanyaku.
" tidak kyai." 
" saya sudah bahagia mendampingi kyai, seumu umur tak pernah saya sebahagia ini."
" berarti kamu cinta dengan kyai."
" kalau saya tak cinta ke kyai, apa saya mau melayani kyai, apa saya mau melahirkan anak kyai?" 
" kan sebelumnya kamu tak kenal kyai, gimana bisa cinta?" 
" kan di surga saya di ceritai soal kyai, akhirnya tau, dan orang itu harus berjuang agar mendapatkan surga tertinggi, akhirnya saya tau seharusnya manusia itu di lakukan, dan saya jatuh hati ke kyai, sangaaat ingin mendampingi kyai, jika saya hidup di dunia belum tentu saya itu mendapat kesempatan itu, setelah saya masuk surga, malah saya dapat kesempatan itu." 
" beberapa hari lalu kan kamu melahirkan, sakit tidak?" tanyaku.
" tidak, saya bahagia sekali."
" kok gak sakit, biasanya kan sakit.?"
" saya kan di bantu bunda aisyah, istri rasulullah, dan di buat tak sakit, jadi tidak kerasa sakit."
" laki laki apa perempuan?"
" perempuan kyai, kyai itu banyak punya anak di surga, tapi kebanyakan perempuan."
" kok perempuan lagi? ya itu kehendak Allah,  kita syukuri saja."
" kyai..." 
" ada apa?"
" saya sering nangis" 
" kenapa?"
" kalau kyai sedang dengan bidadari lain." 
" memang kenapa?" 
" ya cemburu lah."
" kenapa harus nangis?"
" ya nangis saja, sampai kami itu diem dieman dengan bidadari lain."
" tak usah begitu, yang rukun, kyai kan gak habis di pakai bidadari lain."
" tapi saya tetap menangis."
" menangis itu tanda cemburu?"
" ya"
" cemburu itu tanda cinta."
" nah itu tau."


Popular posts from this blog

KISAH ANGIN DARI IBLIS

KISAH YANG ANEH

BIDADARI DARI JAMAN SYAIDINA HUSAIN