BIDADARI DARI UZBEKISTAN
tiba tiba istriku kerasukan, padahal saya lagi tiduran sambil main hp, mendata pembelian produk.
dia mengajak salaman saya.
" assalamualaikum kyai..." ucapnya.sambil minta tanganku untuk di ciumnya.
wajah iatriku sudah berubah jadi orang lain.juga gerak geriknya.
" kamu siapa?" tanyaku lewat hp yang saya tulis, lewat aplikasi large text yang biasa saya pakai untuk menulis karena saya puasa bisu.
lalu tulisan ku tunjukkan ke istriku yang di masuki ruh orang lain.
" saya bernama zulaikhah." jawabnya.
" ooo zulaikhah yang istri nabi yusuf?" tanyaku, karena gerak geriknya beda.
" bukan kyai, bunda zulaikhah yang istri nabi yusuf sedang ke surga, saya bidadari baru, yang kebetulan nama saya sama dengan bunda zulaikhah." jelasnya.
" ooo bidadari baru, baru turun ?"
" benar kyai. saya baru di turunkan."
" dari manusia, apa bidadari asli di ciptakan di surga?"
" saya dari manusia, dari uzbekistan."
padahal beberapa hari yang lalu, saya baru membaca kalau perempuan dari uzbekistan itu cantik cantik, ee kok malah di beri bidadari dari uzbekistan.
" kamu meninggal karena apa?" tanyaku.
" saya meninggal karena sakit asma" jawabnya " nafas saya sesak, lalu meninggal dunia."
" sudah lama meninggal?"
" sudah beberapa tahun."
" maksudnya pasti tau media sosial?"
" tau."
" punya facebook ?" tanyaku
maksudkua kalau dia punya facebook kan bisa di lihat foto profilnya.
" tidak punya kyai, saya kalau main hp, ayah saya sangat ketat, sehingga saya tidak bisa main hp, ayah saya galak, tidak boleh anak perempuannya main hp."
wah kandas keinginan saya untuk tau foto profilnya.
" berapa umurmu waktu meninggal?"
" 17 tahun."
" pernah kenal cowok, pacaran misalkan?"
" tak pernah kyai, mungkin kalau saya kenal cowok, saya tak mati masuk surga."
" iya juga, masih sekolah?"
" ya masih,"
" kelas berapa?"
" ya... kalau di indonesia mungkin kelas SMA."
" waktu kamu meninggal, apa ayah ibumu sedih?"
" ya mereka menangisi, tapi ibu saya sabar, wakti ruh saya di perlihatkan, ibu saya sudah mengiklaskan saya."
" bagaimana kamu meninggal?"
" saya meninggal di rumah sakit, waktu itu awalnya penyakit asma saya kambuh, lalu saya di bawa kerumah sakit, tapi keburu meninggal."
" apa sakit meninggal?"
" ya perih ketika ruh saya di tarik, rasa perihnya dari kaki sampai kepala."
" lalu setelah di surga?"
" ya enak."
" kerasan di surga?"
" ya kerasan, saya sering bantu ibunya kyai, mengurusi anak yatim, memberi makan dan membuatkan susu untuk mereka, ibu kyai di sana barengan sama kaka perempuan kyai."
" oo kenal ibu saya juga.?"
" ya, saya sering ngobrol sama ibu kyai, dan kakak kyai yang gendut."
" lalu tau soal saya bagaimana?"
" saya sering di ceritai sama bunda aisyah, istri rasulullah, kalau saya rajin bantu ibu kyai, akan di jodohkan sama kyai."
" la memang mau di jodohkan sama saya? "
" bunda aisyah itu sering cerita soal hubungan suami istri, katanya rasanya kayak terbang ke langit, kalau bidadari surga itu bisanya dengan kyai, jadi saya penasaran, karena saya belum pernah tau, malah yang lain pada meledeki saya, hayo penasaran ya rasanya, hayo penasaran, saya malah jadi makin penasaran, apa benar rasanya kayak terbang ke langit?"
" aa itu bunda aisyah saja yang melebih lebihkan ceritanya."
" tapi saya bener bener penasaran kyai."
" wah itu kemakan ceritanya bunda aisyah, apa tidak di ajari?"
" tidak, katanya nanti akan tau sendiri, nanti katanya kyai yang ngajari, wah ssya makin penasaran, gimana rasanya terbang ke langit."
" wah bunda aisyah ini bikin orang jadi penasaran saja."
" di sana di ajari apa?"
" di ajari bahasa indonesia, agar saya lancar bicara dengan kyai."
" hanya itu?"
" ya kan saya tiap hari melayani anak anak yatim, pengennya cepat cepat di turunkan dan bertemu dengan kyai."
" di ceritai apa sama bunda aisyah tentang saya?"
" katanya di dunia ini tak ada orang yang seperti kyai, selalu dapat bidadari surga."
" bukannya di uzbekistan banyak juga ulama' ?" tanya saya, lalu saya carikan salah satu foto ulama' yang terkenal. dan saya tunjukkan padanya.
" ah orang itu hanya lahiriahnya saja, dia itu di luarnya alim, pakaiannya bagus, seakan akan berilmu, bicara ceramah di mana mana, tapi dia punya banyak pembantu dari indonesia, di tiduri semua." katanya.
" ooo begitu ya, "
" kata bunda aisyah, nanti semua orang di seluruh dunia akan tunduk patuh ke kyai."
" ah bunda aisyah melebih lebihkan itu, saya orang biasa."
" saya juga di bilangi bunda aisyah, katanya kyai selalu merendah."
" gak lah, saya memang orang biasa, bukan merendah, itu kenyataan."
" ayolah kyai, saya ingin merasakan terbang ke langit." rajuknya.
" ya itu kemakan ceritanya bunda aisyah, saya di promosikan ke bidadari bidadari...wah malah bisa jadi artis idola bidadari di sana itu."