mimpi yang aneh, semoga saja tidak terjadi
dalam mimpi, saya lagi di warung, lagi makan, lalu saya bicara A, B, C, ya biasalah bicara di warung kopi, tapi isi bicara itu dakwah, dalam bicara itu ternyata di video oleh yang hadir secara sembunyi sembunyi, lalu di share.
lain waktu saya lagi jalan kaki sama istri, jalan jalan santai, mungkin tempatnya di kota, tak tau kota mana. di indonesia atau bukan.
namanya juga mimpi serba tak jelas.
tiba tiba ada pembakaran ban, api menyala nyala, saya kaget karena di depan saya banyak ramai orang bawa pentungan, bawa besi, dll untuk senjata, ooo ternyata saya ada di depan orang orang yang sedang unjuk rasa.
karena mengarah ke arah saya, saya berusaha menghindar, lari ke arah berlawanan, ternyata ada polisi yang membawa peralatan lengkap, tameng ani huru hara, senjata pentungan, dan memakai baju rompi, saya segera minta ijin di beri jalan, dan polisi itu memberi jalan, saya lewati barisan polisi yang berlapis lapis.
kalau saya lihat seragam polisi, sepertinya bukan seragam polisi indonesia, sepertinya seragam polisi arab saudi. karena warna seragamnya coklat tua dan pakaian rompinya hitam.
saya segera lari menghindar dari kerumunan unjuk rasa
sampai di jalan jalan kampung, yang agak kumuh, tiba tiba di jalan di hadang dua orang, saya tak perduli terus lari, tapi salah satunya mengenali saya, dan berkata, ini orang yang di video itu, yang menyinggung kita
saya di kejar dua orang itu, tapi saya bertemu dengan dua wanita, danr ternyata salah satunya yg memvidqep saya dan menyebarkannya di online, saya tetap di kejar 2 orang, salah satunya mengeluarkan pisau untuk menusuk saya, saya tangkap tangannya, yang memegang pisau, saya puntir ke belakang, pas kebetulan ada polisi dua, di pinggir jalan, lalu saya berikan orang yang saya tangkap tangannya, lalu saya serahkan ke polisi, saya bilang kalau kedua orang itu mau membunuh ssya, pisaunya ada di tangannya. lalu di terima oleh polisi orang itu, sementara orang yang satunya juga sampai. ternyata mereka sekomplotan dengan polisi, orang itu malah di lepas, dan mereka memamggil teman temannya dan teman mereka datang ada yg bawa golok, pedang, pisau, saya segera lari memghindar, tapi di kejar mereka semua, ternyata mereka orang yang bertujuan mendirikan khilafah, dan menganggap video ssya yang di sebar itu menyinggung mereka.
saya di kejar ramai ramai, saya sampai ke jalan buntu, kebun, dan becek, karena habis hujan, saya tersudut, di kepung, masing masing mereka mengeluarkan senjatanya.
aneh, saya mengucapkan ucapan tertentu. seketika pribadi saya berubah. walau saya tak memegang senjata apa apa, tapi sama sekali saya tak takut.
saya mulai di keroyok, dengan mereka memakai senjata, menyabitkan pedang, parang golok,
satu orang membabat saya dengan pedang pendek, dan tangan kiri orang itu memegang pisau kecil.
ketika senjatanya di tebaskan ke saya, tubuh saya bergerak cepat sekali, dan merebut pedangnya dan pisau kecilnya, saking cepatnya gerakan saya, saya melakukan gerakan menggaret tenggorokannya dari kiri ke kanan, lewat tenggorokam depan, lalu juga memngiris kedua lengan tangan, sampai pisau saya yang saya rebut darinya menyentuh tulang lengannya. saya lihat wajahnya, dia terkejut, karena tak nyangka saya bergerak secepat itu. tapi dia sudah mati.
sekaligus sya lakukan hal yang sama kepada tiga orang, dan itu mingkin terjadi hanya dalam 3 detik.
tiga orang tumbang mati, yang lain grogi juga mau maju. mereka tak maju menyerang.
saya yang maju, bergerak cepat dengan kecepatan cahaya, memotorng leher mereka, bahkan memotog kedua tangan mereka, semua bertumbangan mati, saya tak menghitung karena saking banyaknya.
setelah saya berhenti, karena semua mati, saya membalik badan, karena yg mati ada di belakang saya, saya heran ada 1 orang yang masih berdiri dari kelompok ini. walau urat lehernya sudah putus, dan kedua lengannya juga sudah putus, darah mengucur dari lehernya dan kedua lengannya yang putus, saya heran kenapa orang ini tak mati? karena malam gelap tak ada penerangan lampu, saya dekati orang itu, dia meringis kesakitan, dengan luka leher yang menganga kelihatan tulang lehernya. saya makin dekat, akhirnya saya bisa melihat wajahnya, dia salah satu murid saya dulu yang hianat kepada saya.
saya heran dengan luka separah itu, orang lasti mati, lali terdengar malaikat membisiki ssya, katanya karena orang ini pernah mengamalkan amaln dari saya, makanya tak mudah mati, walau lehernya telah putu uratnya, orang ini tak mati kecuali terlisahnya kepala dengan jasadnya,
tiba tiba tangan saya yang pegang piasu kecil bergerak, cepat memutus lehernya, sampai kepalanya lepas dari badannya.