CARA SHOLAT SECARA SYARIAT DAN HAKIKAT.
sholat secara syariat dan hakikat itu sangat sulit, itu yg di maksud dalam alqur'an, surat albaqarah ayat 45, bahwa sholat itu berat kecuali bagi orang orang yang khusu' , karena memang untuk melakukan sholat secara syariat dan hakikat itu tidak semua orang bisa, belajat bertahun tahun pun belum tentu bisa, dulu setiap selesai saya adakan dzikir akbar, paginya setelah subuh, saya cek dzikir dan sholatnya, sudah bisa apa belum, dan ternyata berkali kali saya cek, kebanyakan belum bisa melakukan, walau baru takbiratul ikhrom, baru mulai sholat, masih belum ada yang bisa.
akan tetap saya ajarkan, dan saya tulis, walau nanti bisa atau tak bisa, yang penting saya ajarkan.
jika sudah bisa misal saja takbiratul ikhram, paling dasar di katakan bisa itu misal takbiratul ikhram ( Allahu akbar ) dlm huruf arab, ada 8 huruf, satu huruf itu keluar malaikat 10, itu paling rendah hitungan bisa, di bawah itu berarti belum bisa, 8x10= 80, jadi kalau sudah bisa takbir sholat pertama itu tandanya akan keluar malaikat dalam ketika takbir itu 80 malaikat, makin bisa, akan makin banyak keluar malaikat banyak dari orang itu, bahkan bisa sampai milyaran, atau sampai trilyunan malaikat keluar sekali takbir.
nanti taunya bisa bagaimana? ya nanti akan saya tes, keluar tidak malaikatnya, makanya belajar, jadi tak cukup MERASA sudah bisa, kalau rumangsamu iso, ternyata ketika di tes tak bisa ( tidak keluar malaikatnya ) maka ya terap tak bisa, jadi belum di anggap Allah kamu bisa, belum di anggap sholat, hanya gugurkan kewajiban, tidak di siksa nanti di akherat, tapi di suruh mengulang semua sholat yang pernah di lakukan sejak di dunia.
di akherat juga tidak hanya sholat, tapi harus bisa melakukan sholat secara syariat dan hakikat, dan akan ada malaikat yang mengawasi, kalau misal baru takbir saja belum bisa benar, maka akan di suruh mengulangi lagi, sampai bisa.
jadi ini di pelajari sungguh sungguh, agar bisa, sholat secara syariat dan hakikat.
semoga saja paham.
wong yg saya ajari langsung di depan saya, saya praktek di depannya saja ,banyak yang tak paham, apalagi hanya lewat tulisan, tapi saya tetap berharap semoga bisa paham.
sholat itu mulai berdiri, mau sholat, mulai menulis lafadz Allah ( arab) di tengah dada, dari arah kiri ke kanan, menulisnya dengan pikiran, jadi pikiran fokus ke tulisan Allah di dada.
( secara sareat ), tangan di angkat untuk takbiratul ikhrom, membaca takbir, karena niat itu di dalam hati, dan di awal juz sholat, jadi tempat niat itu di lafadzkan di dalam hati, ketika melakukan takbiratul ikhram, yaitu lisan mengucapkan lafaz Allahu akbar, tangan di gerakkan dr arah telinga, ke arah bawah dada, jadi pelafadzan niat misal sholat zuhur ( usholi fardha dzuhri arba'a rakaatin mustaqbilal kiblati, makmuman ( jika jadi makmum, imaman jika jadi imam ) lillahi ta'ala, ) itu di ucapkan di dalam ketika lisan mengucakan Allahu akbar, dan di saat tangan bergerak dari arah telinga ke arah bawah dada,
(hakikatnya ) ketika lahiriyah kita melakukan amaliyah sareat itu, pikiran kita konsentrasi lafadz Allah di dada, ketika tangan sampai ke bawah dada, tulisan Allah di tulis pakai pikiran di bawah dada, di 4 titik latifah bawah dada sebanyak 4 titik. jadi yang di ingat dengan pikiran jadi 5 lafadz Allah. di dada 1, dan di bawah 4. itu di inagt terus selama baca fatelhah dan baca surat setelah fatekhah.
waktu rukuk, maka ingatan tulisan lafadz Allah, yg 5 itu tetap di ingat, di tambah, di punggung tangan.
waktu sujud, mengingat tulisan l
lafadz Allah, di dada, di kedua punggung tangan, dan di jidat.
ketika waktu duduk antara dua rukuk, maka mengingat lafadz Allah di dada, di punggung kedua tangan,
ketika duduk tahiyat akhir, maka mengingat lafadz Allah, di dada, di bawah dada yg 4, di kedua punggung tangan, di jidat, di atas kepala, dan di belakang kedua telinga.
ketika salam mengingat lafadz Allah, di belakang telinga, ketika nengok ke kanan, di belakang telinga bagian kanan, dan ketika nengok ke kiri menulis lafadz Allah belakang telinga bagian kiri.