BIDADARI DARI PALESTINA 2
kemaren rasulullah saw seperti biasa waktu magrib buka bersama dengan saya, sambil membawa seorang bidadari,
" ini siapa bidadari ini ya rasulullah ? " tanya saya, karena saya tidak merasa dapat ujian fitnah kok dapat bidadari.
" ini ganti dari bidadari yang kyai miliki, karena dia di tugaskan ke surga, jadi saya gantikan ini, ini sama dari palestina." jelas beliau.
" wah merepotkan panjenengan saja, saya senang bidadari yang saya miliki di tugaskan ke surga."
" sudah, di terima saja..."
" trimakasih ya rasulullah."
setelah malam bidadari itu saya panggil menghadap.
" kamu dari palestina?" tanyaku.
" ya kyai, saya dari gaza." jawabnya.
" siapa namamu?" tanya saya lagi.
dia malu malu...
" saya khalawa..." jawabnya
" kok aneh namamu, apa artinya.?"
" artinya manis."
" oooo kalwa, manisan ya ya..., berapa umurmu?"
" saya 13 tahun."
" masih kecil, masih sekolah?"
" saya sudah tidak sekolah."
" lalu di rumah apa kesibukannya?"
" ya bantu umi, nyuci, nyetrika, bersih bersih..."
dia kelihatan menahan sakit.
" kenapa, masih sakit?" tanya saya.
" ya sedikit di kepala."
lalu saya obati.
" bagaimana sudah sembuh?"
" alhamdulillah sudah tidak sakit, tolong juga semua yang jadi korban di palestina, kyai obati."
" baik. " lalu saya obati semua.
" trimakasih kyai."
" ya sama sama."
" kamu meninggalnya karena apa?"
" saya ketimpa reruntuhan gedung."
" waktu meninggal langsung ke surga?"
" ya."
" berapa lama di surga, apa belum tinggal lama di surga langsung di bawa kesini?"
" saya tinggal di surga sekitar 1 bulan ukuran dunia."
" sudah banyak teman di sana?"
" banyak sekali."
" kenal ibu ssya?"
" kenal"
" coba kalau kenal siapa namanya?"
" ibu munarti."
" kok bisa kenal?"
" ibu kyai yang mengurusi anak anak yatim di sana, jadi saya kenal dan di beritahu rasulullah, kalau itu ibundanya kyai, dia bareng seorang tua lain, tapi orang tua itu pendiam, tak banyak bicara, juga ada perempuan muda gemuk."
" ooo itu mbak saya."
" ya itu yang selalu bantu ibundanya kyai, selain bidadari yang bergantian."
" kamu tau saya ?"
" tau, saya kan pernah lihat kyai."
" di mana?"
" di palestina."
" kapan? setelah kamu meninggal?"
" saat saya masih hidup."
" kapan itu?"
" saya ini bisa melihat ghaib kyai, sejak saya kecil."
" ooo"
" saat itu saya melihat kyai, memimpin banyak pasukan, kyai terbang dari langit, di belakang kyai, banyak sekali pasukan, ada malaikat, jin, siluman, bahkan alien, besar kecil, kyai naik kuda putih, membawa pedang, tubuh kyai bercahaya, di samping kanan ada rasulullah dan di samping kiri ada syaikh abdul qodir, kyai menutup wajah seperti abu ubaidah, cuma penutup dan pakaian kyai berwarna putih."
" kamu kenal abu ubaidah."
" kenal "
" kenal, hanya tau, atau kenal wajah.?"
" ya kenal wajah kyai, saya sering melihatnya."
" abu ubaidah hebat ya..."
" ya dia memimpin pasukan membela kami rakyat palestina. dia hebat, maju ke medan perang, tak takut mati, saya juga punya kakak lelaki."
" oo km punya saudara."
" saudara saya banyak ada 9, saya anak nomer 2, kakak saya laki laki, ikut berperang bersmaa abu ubadah, tapi tak tau, dia masih hidup atau sudah menjadi sahid."
" abu ubaidah hebat ya? saya iri sebenarnya dengan dia, karena bisa berjuang di garis depan."
" jauh kyai."
" jauh gimana maksudnya?"
" kyai jauh di banding abu ubaidah, abu ubaidah itu jauh jika di bandingkan kyai."
" gimana maksudnya?"
" abu ubaidah itu hanya anak buah kyai, kyai bisa memimpin pasukan yang tak terhitung, sedang abu ubaidah itu hanya pejuang kecil."
" wah saya gak paham, kalau menurut saya, saya hanya orang biasa."
" saya kan bisa melihat ghaib, makanya saya di kirim rasulullah ke sini."
" maksudnya?"
" untuk membantu orang yang saya tempati ini."
" maksudmu istri saya?"
" ya."
" kalau di ceritakan, apa yang saya lihat, waktu kyai datang dengan pasukan yang amat banyak, langit bergemuruh, hmm... saya kagum sekali dengan kyai."
" jangan jangan km jatuh cinta ke saya?"
dia malu malu sambil menutup mulutnya.
" saya sebenarnya sudah di jodohkan oleh abi, dengan seorang lelaki."
" lalu?"
" dia ikut berperang, saya juga tidak tau dia masih hidup atau sudah menjadi sahid."
" la memang tak ketemu di surga?"
" kami tak ketemu lagi, di surga kan banyak sekali manusia, dan amat luas."
" yang saya dengar, setiap yang mati sahid di palestina, akan di angkat ke surga paling tinggi."
" apa benar begitu?, semua tetap dengan kapasitasnya kyai, ada juga yang tak masuk firdaus."
" saya lihat, tidak ada orang di palestina yang mempunyai derajad tinggi seperti kyai."
" masak?"
" ya mereka berjuang atau para ulama' kadang ada niat ingin di kenal dan keinginan yang lain."
" iya sih, semua perlu keikhlasan."
" di dunia ini jarang jarang ada orang yang punya derajad tinggi di sisi Allah, karena tak mudah untuk ikhlas, padahal orang kadang tau, tapi sulit untuk menjalani."
" hm..."
" saya bahagia setelah mati."
" karena di firdaus ya?"
" bukan, karena bisa bersama kyai."
" nah tuh kan jatuh cinta sama saya."
" saya ini bisa melihat hal ghaib sejak kecil kyai, jadi saya bisa melihat kyai."
" sabda raaulullah itu benar, orang yang mencintai itu nanti akan berkumpul dengan orang yang di cintai."
" ya"
" kamu tau hp kan ?"
" tau lah kyai.".
" punya facebook?"
" tidak".
" lalu kalau terhubung dengan orang lain, pakai apa?"
" telpon dan sms"
" gak pakai chat?"
" tidak"
" kenapa tidak pakai facebook.?"
" haram"
padahal mau saya, siapa tau dia ingat account nya, kan bisa makin seru, buka buka acount dia, tapi gak punya ya sudah.
" aneh ya?"
" kenapa aneh kyai."
" ya aneh saja, kamu bisa bersama saya, padahal kita tak kenal."
" kyai tak kenal saya, tapi saya tau kyai"
" ya itu yg saya bilang aneh"
" pokoknya saya bahagia sekali, tak bisa di lukiskan dengan kata kata."
" kenapa?"
" saya ingin dulu saya bisa melahirkan anak anak kyai."
" ya sudah nanti kami lahirkan anak anak saya."
" memang bisa?"
" melahirkannya di surga."
" apa tidak haram saya hubungan dengan kyai?"
" kamu kan di dalam badan istri saya, apa saya harus nikah lagi dengan istri saya, kan di dalam tubuh istri saya banyak bidadari."
" iya banyak bidadari tak terhitung, ya tidaklah, masak kyai nikah sama istrinya lagi."