ANGEL FROM PALESTINA
orang orang yang mati di palestina, mereka di angkat Allah langsung ke surga firdaus tertinggi, sebenarnya tiada alasan menyesal bagi yang terkena bom di pakestina, jika tau akan hal itu, tapi pikiran dan pandangan manusia kadang tak sampai ke sana, walau mereka di dunia sudah di beritahu akan hal itu, tapi nilai iman kadang tak sampai ke sana dalam arti yang sesungguhnya.
salah satu yang di hadiahkan Allah padaku adalah bidadari dari palestina, yang baru baru ini mati sahid karena kena bom palestina, ini saya anggap untuk sebagai pelajaran, dan renungan bahwa janji Allah itu nyata. tentunya bagi yang beriman kepada Allah, dan yakin akan janjiNya.
saya akan ceritakan sedikit cerita tentang bidadari palestina ini.
aku panggil dia, karena memang dia ingin menghadap.
setelah salam saya tanya.
" bagaimana keadaanmu ?" tanyaku.
" sakit.." jawabnya.
" kenapa?" tanyaku lagi.
" kepalaku, dan tubuhku kejatuhan gedung."
" bukannya sudah ke surga?"
" ya"
" surga mana?"
" firdaus tertinggi."
" bukannya enak di sana?"
" saya baru datang, lalu di perintah ke sini."
" di perintah siapa?"
" rasulullah "
saya lihat raut wajahnya, menahan nyeri."
" masih sakit?"
" ya"
" biar saya obati."
lalu saya obati. dan setelah saya obati.
" bagaimana sekarang ?" tanyaku.
" alhamdulillah sudah tidak sakit, lukanya juga hilang." jawabnya
" oh ya, siapa namamu ?"
" saya zaenab."
" sebelumnya tinggal di mana?"
" di gaza."
" berapa umurmu?"
" 20 tahun."
" bagaimana kamu meninggal"
" saya sedang sekolah, tiba tiba bom mengenai tempat saya sekolah, dan gedungnya runtuh, saya tertimpa, dan tau tau saya ada di surga."
dia menangis.....
" kenapa menangis?, bukannya sudah sampai di surga.?"
" saya punya adik, bagaimana keadaannya..?."
" apa juga kena bom?"
" saya tak tau, karena di mana mana di bom, menakutkan sekali."
dia masih menangis.
" apa bisa ini bisa di lupakan, oh menakutkan sekali."
" akan saya hapus sebagian memorimu,"
" tolong kyai..."
" baik, "
lali saya hapus sebagian memory nya.
dia mulai tenang.
" bagaimana dengan orang hamas?"
" mereka melindungi kami, tapi banyak juga yang mati."
" apa mereka juga ke surga?"
" ya, kami banyak sekali berdatangan ke surga firdaus, orang hamas ikhlas melindungi kami."
" ya syukur kalau mereka juga sampai ke surga."
" lalu kenapa kamu di kirim ke sini?"
" saya tak tau, saya di perintah rasulullah dan di kirim ke sini untuk mengabdi kepada kyai."
" kamu tau siapa saya?"
" tidak tau."
" lalu di suruh apa ke sini ?"
" saya di perintah melayani kyai."
" melayani bagaimana?"
" saya juga tak tau."
" kamu tau hubungan lelaki dan perempuan?"
dia terdiam, malu malu....
" tidak tau..., saya belum pernah kenal lelaki."
" apa kamu tak punya facebook?"
" tidak punya, "
" bukannya kamu hidup di zaman ini, tau hp kan?"
" tau lah..."
" punya?"
" punya."
" lalu kalau pakai hp komunikasinya pakai apa? "
" saya biasanya pakai we chat."
" ooo chating.?"
" ya. "
" biasanya chating sama siapa?"
" sama teman"
" apa tidak punya chating dengan teman lelaki."
" ya banyak."
" pernah pacaran?"
" belum pernah, belum pernah bicara dengan laki laki yang bukan muhrim saya."
" kan saya laki laki."
dia tersenyum malu malu...
" apa ini tidak dosa?"
" yg ngirim km kan Allah kesini, di perintah raaulullah, bagaimana Allah memerintah berdosa?"
" tau untuk apa kamu di kirim ke sini?"
" ya untuk melayani kyai."
" lalu melayani yang bagaimana?"
dia menyembunyikan wajahnya.
" kenapa?" tanya saya.
" saya malu...."
" kamu di suruh melayani saya itu untuk menjadi istri saya.".
" kita kan belum menikah, apa tidak berdosa?"
" kamu kan dalam tubuh istri saya, kalau saya menyentuh istri saya berdosa?, apa saya menurutmu berdosa ketika menyentuh istri saya yang sah..."
" tidak."
" kamu tau hubungan suami istri?"
dia menyembunyikan wajahnya.
" kenapa?" tanya saya.
" saya tak tau, tapi saya malu."
sudah ceritanya sampai di sini.
"