DI PUJA DI DUNIA, TAPI DI AKHERAT DI SIKSA

ada seorang yang di puja puja di dunia, orang orang menganggapnya wali, sampai sekarang, bahkan banyak tulisan tulisan yang mengagung agungkannya, makamnya pun banyak di ziarahi orang dari mana mana, dia seorang kyai, dengan berbagai label pujian dan sanjungan di berikan kepadanya, itupun kemulyaannya kebawa sampai ke anak anaknya jadi merasa mulia. 
saya pernah di musuhi anaknya, persoalannya kenapa saya di musuhi? saya juga tak tau sebab musababnya,  tapi anaknya itu memusuhi saya sampai teriak teriak di depan saya, nantang nantang, yah kayak orang tak punya adab, saya hanya geleng geleng kepala melihatnya, saya berusaha sabar. 

karena dia merasa bapaknya wali itulah, kalau menurut saya lalu memusuhi saya, karena kalau saya cari sebab musababnya apa dan kenapa dia kok sampai begitu benci dan memusuhi saya, padahal saya ngutang uang ke dia lantas gak bayar juga tak pernah, bahkan kenal saja saya tidak, saya tau dia itu anaknya orang yg mau saya tulis ini, karena waktu mencak mencak teriak teriak nuding nuding saya itu dia sebut nama bapaknya,  jadi saya tau kalau pemuda itu anak dari yang saya mau tulis ini. 

bapaknya ini orang yang terkenal alim, zuhud, pokoknya semua pujian di agung agungkan masyarakat kepada orang ini,  ( maaf saya tak sebut nama agar saya tidak dalam golongan orang yang berghibah, membicarakan keburukan orang ) 
ini di jadikan saja pelajaran.
bahwa seseorang itu walau di anggap mulia di hadapan banyak orang, belum tentu dia mulia di hadapan Allah. 
orang ini yang saya bicarakan sudah lama meninggal, sudah 20 tahunan meninggal dunia, saya juga tak tau dan tidak melihat waktu meninggalnya.
cuma ada yang cerita ke saya, waktu itu orang yang cerita ke saya ini ikut hadir ikut mengiringkan jenazahnya,  
katanya yang datang mengiring jenazahnya sampai berkilo kilo meter berdesak desakan, dan banyak yang orang orang aneh datang, ada orang yang datang bertopi jerami, berpakaian compang camping, saking banyaknya yg datang, sampai jalan raya penuh sesak di penuhi orang, sampai kerandanya itu hanya berjalan di atas orang orang, jadi di estafet sepanjang jalan, orang yang cerita ke saya itu sampai bilang,  " orang itu kelihatan kewaliannya ketika mati, akan banyak orang yang mengiring jenazahnya. " 
saya di ceritai itu di tahun 1994, 
waktu itu saya mendengar dia berkata begitu ya saya hanya tertawa, kalau wali itu di nilai dari banyaknya yang mengirinh ketika mati, para penyanyi, paus, atau bahkan orang hindu juga banyak yang wali, karena banyak yang mengiring pemkamannya. 

untuk mengetahui wali atau bukan wali sebenarnya gampang, tinggal tanya malaikat yang menemani orang itu di akhirat, jadi di akhirat itu setiap orang akan di temani oleh malaikat, bukan berarti sakti, di dunia kan sama setiap orang mau islam mau hindu budha, bahkan tak beragama sekalipun akan ada malaikat pencatat amal yang selalu mendampingi, jadi di dampingi malaikat itu bukan berarti sakti.
di akhirat juga begitu, setiap orang ada malaikat yang mendampingi, kalau orangnya di siksa ya malaikat yang mendampingi kebagian kerjaan menyiksanya, mukuli dia,  dampingi tapi dampingi menyiksa bukan menina bobokkan. 

karena orang yang saya tulis ini banyak fotonya beredar di internet, maka saya tinggal memanggil, malaikat yang mendampingi orang ini, saya memanggil menghadap.
maka malaikat datang,  dengan cepat. dia salam, lalu saya jawab.
" ada apa kyai memanggil saya?" tanya malaikat yang kebagian tugas mendampingi orang yang saya maksud.
" saya hanya ingin tau, keadaan orang yang kamu dampingi, keadaannya bagaimana?" tanyaku.
" saya siksa kyai." 
" kok di siksa malaikat, bukannya dia wali?" 
" wali apa, wali menurut orang orang yang menyanjungnya, bukan wali yang di angkat Allah." jawab malaikat.
" dia kan kyai juga malaikat..."  
" kyai nya itu hanya sebutan saja, kalau Allah memerintah menyiksa, ya kami siksa."
" sebab musababnya dia kamu siksa itu soal dosa apa malaikat?" 
" banyak kyai..."
" ya spesifiknya apa?"
" dia suka membuat rajah, penglaris, kesaktian, itu kan melenceng."
" itu di siksa sejak dia mati ?"
" ya sejak dia mati, dan Allah memerintah di tambahi siksanya, karena anaknya memusuhi kyai., kami makin semangat menyiksanya, sampai nanti hari kiamat."
" wah ngeri juga malaikat." 
" itu salah dia sendiri, setiap orang akan di siksa sesuai dosa masing masing." 
" ya paham malaikat." 





Popular posts from this blog

KISAH ANGIN DARI IBLIS

KISAH YANG ANEH

BIDADARI DARI JAMAN SYAIDINA HUSAIN